IAIN Salatiga Akan Menjadi Perguruan Tinggi Pionir Penerapan SMAP ISO 37001
Kementerian BUMN telah mewajibkan seluruh BUMN yang ada di Indonesia untuk menerapkan ISO 37001 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Kemudian beberapa pengadilan negeri dan tinggi juga sudah mulai menerapkannya. Padahal menurut Adnan Pandu Praja, Associate Visi Integritas, sebenarnya penerapan standar ISO 37001 ini sukarela (voluntary).
Meski demikian ISO 37001 merupakan standar sistem manajemen yang paling maju dan banyak yang menerapkannya. Tak pelak ISO 37001 akan menjadi sistem standar manajemen anti penyuapan utama di masa depan. Sehingga organisasi baik itu pemerintahan, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat akan berlomba-lomba untuk menerapkannya.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga saat ini sudah mencanangkan untuk segera menerapkannya juga di lingkungan internalnya. Dalam rangka menyukseskan rencana implementasi itu maka pada tanggal 21 dan 22 April 2021 menggelar workshop sosialisasi dan pendampingan secara daring.
IAIN Salatiga menggandeng Visi Integritas untuk melaksanakan pendampingan ini. Dalam sambutannya Ade Irawan, Direktur Visi Integritas menyebutkan bahwa kemungkinan IAIN Salatiga akan menjadi institusi perguruan tinggi yang pertama kali menerapkan ISO 37001.
“Karena ini praktik baik, maka saya kira ini perlu riya’ –perlu dikampanyekan— agar perguruan tinggi lain juga banyak yang mengikuti,” Ungkap Ade Irawan.
Sementara itu Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy menyebutkan bahwa keinginan penerapan ISO 37001 bermula ketika dirinya mengikuti acara sosialisasi tentang ISO 37001 ini di Kementerian Agama. Selanjutnya ia beranggapan, bahwa sistem manajemen ini perlu diterapkan di internal IAIN. Karena sebagai badan publik pendidikan maka perlu ada standar manajamen anti penyuapan, agar institusinya bisa terhindar dari resiko penyuapan atau korupsi. Meski demikian ia mengatakan bahwa kegiatan ini sempat mundur setahun karena ada realokasi dan refocusing anggaran akibat pandemi global.
Sementara itu, Adnan Pandu Praja juga berharap dengan implementasi ISO 37001 tentang SMAP ini semoga menjadi respons IAIN Salatiga sebagai representasi perguruan tinggi Islam terhadap masalah korupsi di Indonesia.
Firdaus Ilyas, Senior Expert Visi Integritas ketika menyampaikan materi menyebutkan sangat positif dan optimis implementasi SMAP di IAIN Salatiga ini akan sukses. Karena salah satu unsur pentingnya, yaitu top-level commitment sudah ada sejak awal. Bahkan Rektor IAIN mengikuti workshop di hari pertama ini sampai selesai. Bahkan rektor yang mulai menggagas dan selalu mendorong agar cepat prosesnya. Hal ini ditandai dengan serta merta menunjuk satuan pengawas internal (SPI) sebagai leader kegiatan ini.
Bahkan rektor juga berpesan jangan hanya sekedar mencapai target mendapatkan sertifikat, tapi juga harus diikuti dengan menjalankan aktivitas sebagai syarat-syaratnya. Sehingga spirit anti suap dan anti korupsi benar-benar terwujud di IAIN Salatiga.
Jika institusi atau organisasi Anda juga akan menerapkan ISO 37001 tentang sistem manajemen anti penyuapan, silahkan menghubungi Visi Integritas.